Malam libur tanpa kegiatan.... akhirnya teringat masa-masa kecil
Kok yang pertama terlintas malah kenakalan masa kecil bersama teman-teman di kampung, baik ketika pulang sekolah maupun setelah sekolah sebelum bermain bola dan mendengarkan sandiwara radio Saur Sepuh dan doengeng Wa Kepoh.
Saat itu kalau kami pulang sekolah selalu rombongan untuk menghindari rasa takut ketika melewati tempat-tempat yang kata orang tua angker. Untuk menghindari kepanasan siang bolong, biasanya kami mencari jalan pintas melalui kebun-kebun orang, selain itu lebih asik karena alam Priangan yang subur membuat kebun-kebun penduduk penuh dengan tanaman buah-buahan baik yang sengaja ditanam maupun tumbuh alam. Karena potensi inilah kiisengan kami muncul yaitu nyolong buah orang. Terbayang .... siang hari bolong makan buah segar walaupun dapat nyolong tetap nikmat.
Beberapa jenis buah diantaranya adalah tumbuh alami karena disebarkan oleh burung atau kelelawar. Sayangnya saat ini buah-buahan tersebut sudah jarang terlihat lagi entah karena tidak menarik sehingga ditebang oleh yang punya atau karena mungkin satwa yang biasa menyebarkannya malah yang sudah langka. Diantara jenis-jenis buah yang menjadi pavorit kami untuk dicolong berebutan adalah :
1. Buah Kocapi / Kecapi
Buah Kecapi Sumber : |
Buah ini sangat mirip dengan buah manggis, hanya kulitnya berwarna kuning kehijauan kalau sudah masak dan agak berbulu halus seperti kain baju kaos. Rasa buah buahnya bervariasi dari asam sampai ada juga yang manis. Buah kocapi manis kami menyebutnya kocapi daun, karena memang warna kulitnya masih dominan hijau seperti daun, dagingya agak tebal dan tentu manis rasanya.
2. Buah Kupa
Pohon Buah Kupa Sumber : baltyra.com |
Buah Kupa Sumber : baltyra.com |
Buah Kupa sangat mirip buah terong ungu, hanya bagian bawah buah mempunyai "cupat" yang lebih besar seperti jambu biji. Buah ini jika sudah masak sempurna rasanya manis asam tapi lebih dominan manisnya. Uniknya dari buah ini adalah tumbuh / berbuah di batang pohon, bukan di ujung tanting seperti buah lainnya. Warna buah masak ungu kehitamam, ukuran sebesar jempul tangan orang dewasa
3. Buah Pacet
Nama Pacet ini nama di daerah saya, sedangkan di daerah lain di Jawa Barat ada yang menyebut buah Nam-Nam. Bentuk buah seperti ketupat, rasa asam manis jika sudah mencapai kemasakan bagus. Seperti juga buah Kupa, buah ini nempel di batang pohon mulai dari bawah sampai cabang-cabang utama. Biasanya buah ini ada dikebun karena tumbuh sendirinya. Saat ini sudah sangat jarang yang mempunyai pohon buah ini. Buah ini satu keluarga dengan Kiburahol / burahol yang dipakai untuk kecantikan putri keraton.
Buah Pacet / Nam-Nam Sumber : ipaedukasi-supena.blogspot.com |
4. Kilalayu
Nama Kilalayu adalah nama lokal di Jawa Barat di Malaysia / Melayu disebut Mertajam. Bentuk buah lonjong seperti buah melinjo. Rasa buah manis sepet jika sudah masak penuh, letak buah di ujung ranting, jarang sekali dalam satu tangkai masak serempak. Jenis buah ini juga tumbuh liar di kebun penduduk alias jarang sekali yang sengaja menanam. Saat ini sudah sudah untuk melihat pohon ini berbuah, entah karena proses penyerbukannya terganggu atau karena faktor lain.
5. Buah Huni
Buah Huni sering juga orang menyebut buah Buni adalah salah satu jenis buah yang disukai untuk ibu-ibu yang suka rujakan. Buahnya kecil mengelompok seperti buah salam, rasanya asam manis segar jika sudah masak. Warna buah masak merah kehitaman, sedangkan buah muda hijau dan punya tingkat keasaman yang luar biasa. Pohon buah ini satu keluarga dengan jenis kayu hitam Sulawesi yaitu Diospyros sp. Jika buahnya dibuat rusak dengan cara ditumbuk dengan campuran gula merah, garam, cabe dan sedikit terasi, terasa segar sekali.
Buah Kilalayu Sumber : aizek.net |
5. Buah Huni
Buah Huni Sumber : proviantaudio.com |
Itulah 5 jenis buah asli Jawa Barat yang sudah mulai langka bahkan mungkin punah. Masih banyak jenis-jenis buah lain, yang akan kita bahas lain kali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berikan Komentar Terkait Topik. Anda Sopan Kami Segan